Persahabatan

Pernah mendengar atau membaca kata-kata seperti ini, “tak ada persahabatan sejati yang hanya adalah kepentingan abadi”. Mungkin ketika pertama kali mendengar kalimat itu kita akan berpikir bahwa itu semua terlalu kejam dan terlalu menusuk hati. Karena kita sebagai manusia yang berjiwa sosial pastinya memiliki seseorang atau mungkin banyak sahabat. Sehingga kita tidak ingin dinilai bahwa kita kita bersahabat karena ada kepentingan tertentu. Tetapi setelah saya mendalami kata-kata itu saya mulai menyadari bahwa kalimat itu ada benarnya juga. Pertama, dalam mencari sahabat pastinya kita akan mencari seseorang yang memiliki satu kesepakatan dengan kita sehingga itu menjadi awal kepentingan bagi kita. Kedua, dalam melakukan aktivitas sosial pastinya kita tidak ingin sendiri, nah itu juga membuktikan bahwa kepentingan kita dengan sahabat yaitu ingin bersama agar kita tidak sendiri walaupun hanya untuk aktivitas tertentu.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

MEREKALAH SAHABATMU

Nah Itulah Pengertian dari arti sahabat sejati atau arti persahabatan sesungguhnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita.

Komentar

Postingan Populer