Autisme
Apa sih autis ataupun autisme itu?
Istilah autisme dikemukakan oleh Dr Leo Kanner pada 1943.
Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat
masa baita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi
yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk
dalam dunia repetitiv, aktivitas dan minat yang obsesif
Menurut beberapa sumber ada 6 karakterisitik pada anak autis
dalam beberapa bidang, antara lain:
- 1. interaksi sosial,
- komunikasi (bahasa dan bicara),
- perilaku emosi
- pola bermain,
- gangguan sensorik dan motorik
- perkembangan terlambat atau tidak normal
Gejala autisme dapat sangat ringan (mild),
sedang (moderate) hingga parah (severe), sehingga masyarakat
mungkin tidak menyadari seluruh keberadaannya. Parah atau ringannya gangguan
autisme sering kemudian di-paralel-kan dengan keberfungsian. Dikatakan oleh
para ahli bahwa anak-anak dengan autisme dengan tingkat intelegensi dan kognitif yang rendah, tidak berbicara (nonverbal), memiliki
perilaku menyakiti diri sendiri, serta menunjukkan sangat terbatasnya minat dan
rutinitas yang dilakukan maka mereka diklasifikasikan sebagai low
functioning autism. Sementara mereka yang menunjukkan fungsi
kognitif dan intelegensi yang tinggi, mampu menggunakan bahasa dan bicaranya
secara efektif serta menunjukkan kemampuan mengikuti rutinitas yang umum
diklasifikasikan sebagai high functioning autism.
Nahh sangat
dianjurkan para orang tua untuk memeriksa ataupun memperhatikan anaknya sejak
dini. Untuk dapat
mengetahui gejala autisme sejak dini, telah dikembangkan suatu checklist yang
dinamakan M-CHAT (Modified Checklist for Autism in Toddlers). Berikut adalah
pertanyaan penting bagi orangtua:
1.
Apakah anak anda tertarik pada anak-anak lain?
2. Apakah anak anda dapat menunjuk untuk memberitahu ketertarikannya pada sesuatu?
3. Apakah anak anda pernah membawa suatu benda untuk diperlihatkan pada orangtua?
4. Apakah anak anda dapat meniru tingkah laku anda?
5. Apakah anak anda berespon bila dipanggil namanya?
2. Apakah anak anda dapat menunjuk untuk memberitahu ketertarikannya pada sesuatu?
3. Apakah anak anda pernah membawa suatu benda untuk diperlihatkan pada orangtua?
4. Apakah anak anda dapat meniru tingkah laku anda?
5. Apakah anak anda berespon bila dipanggil namanya?
6.
Bila anda menunjuk mainan dari jarak jauh, apakah anak anda akan melihat
ke arah mainan tersebut?
Bila jawaban
anda TIDAK pada 2 pertanyaan atau lebih, maka para orangtua sebaiknya
berkonsultasi dengan profesional yang ahli dalam perkembangan anak dan
mendalami bidang autisme.
Dan banyak pula cara mengatasi dan
mengembangkan anak-anak autis, bahkan mereka bisa lebih berkembang daripada
anak normal pada umumnya. Misalnya dengan musik, biasanya terapi ini cocok
banget untuk anak autis pada usia 4-6 tahunan, terapi dengan musik ini sangat
membantu anak autis agar tetap berkembang dan menciptakan bakatnya, sudah
banyak anak autis yang telah sukses dengan hoby nya bermain musik.
Terapi yang kedua dengan design
grafis, biasanya terapi ini cocok untuk anak sia 12 keatas. Anak autis
sebenarnya memiliki kemampuan yang lebih tinggi, tapi para orangtua tidak
menyadari hal itu bahkan sempat berputus asa.
Menurut ahli psikolog, anak autis
dari tahun ketahun grafiknya akan terus dan terus meningkat, alangkah lebih
baik apabila para orangtua khususnya ibu lebih menjaga anak nya sejak dalam
kandungan, serta bersikap ikhlas dan ga berputus asa tentunya.
Dan yang terpenting untuk para masyarakat, tidak usah mengolok ataupun melakukan sesuatu yang dapat mengganggu kejiwaan sang anak serta membuat down kedua orang tuanya.
Dan yang terpenting untuk para masyarakat, tidak usah mengolok ataupun melakukan sesuatu yang dapat mengganggu kejiwaan sang anak serta membuat down kedua orang tuanya.
-Nabilla
Komentar